movie review: FLYING COLOURS (Biri Gal)

yosshhaa!!!

hishashiburi dane~ genki desuka, genki desu nee~ ^^

yokatta, 2 minggu menuju wisuda yey~ yey~

melihat tumpukkan buku, kertas laporan, kertas revisi dan macem-macem. rasanya bersyukur banget mengingat untuk sampai tahap ini emosinya macem-macem banyaknya. yokatta nee~ gue kuat ^^
*selamat bersenang-senang wahai diriku*

kebetulan gue baru banget nonton film movie Jepang, yang best recommended. top! top! top!
perasaan gue menonton ini mirip-mirip lah sama waktu perjuangan gue untuk lulus SMP-SMA-Kuliah. demi orang tua, yah intinya perjuangan ini adalah demi orang tua.

ceritanya menyentuh, dan pesannya sampe banget. judul movie ini FLYING COLOURS (Biri Gal)

mari di-review:

Sayaka Kudo seorang gadis kelas 2 SMA yang tingkat kepintarannya sama seperti anak kelas 4 SD, cibiran sana-sini sudah gak mempan lagi buat dia. main-main dengan teman, bersenang-senang, yang penting menikmati hidup. sang ibu adalah latar belakang kelakuan Sayaka yang seperti ini. dulunya Sayaka adalah anak introvert, sulit bergaul dan sampai 2 kali dia pindah sekolah SD karena ibu merasa anaknya mendapati bully. di sekolah ketiga sengaja dimasukkan di sekolah khusus putri, entah bagaimana Sayaka mendapat sahabat baik disana. persahabatan terus berjalan sampai bangku SMA. 

hingga suatu hari, untuk kesekian kalinya ibu Sayaka dipanggil guru karena sayaka kedapatan membawa rokok. berakhir dengan skorsing. selama skorsing Sayaka dibawa untuk menerima tutor di sebuah bimbel. bimbel ini gue anggap istimewa banget. asli kalo gue nemu bimbel macam ini disekitar gue, yakin gue daftarin gue dan anak-cucu gue ^^.


singkat cerita, sang tutor menyemangati Sayaka untuk mau bermimpi masuk kuliah di universitas Keio. padahal persaingan masuk kesana luar biasa berat. mungkin karena terlalu "polos" nya otak sayaka, dia mengiyakan begitu saja perkataan tutor. "ah, palingan juga mereka mau membesarkan hati gue aja. yaudah ladenin ajalah" gitu kali yang di-otak Sayaka ^^

ayahnya gak bisa melihat potensi Sayaka. T.T


pada dasarnya Sayaka itu orang yang gampang kepancing, jika ada challenge yang bangkitin semangat dia, apapun dia usahakan. gue suka sifat cewe kaya gini. ^^


Tapi ayahnya..

dan hasilnya~

hasil belajar 3 minggu non-stop ^^

yang gue sebel, Sayaka lagi semangat-semangatnya kaya gitu masih adaaa aja orang yang gak bisa lihat potensi dia. terlebih lagi orang itu sensei-nya sendiri. tapi di akhir cerita sih sensei ini gak benci secara pribadi pada Sayaka, dia cuma lelah aja menghadapi kenakalan dan kebodohan sayaka.

gue suka kalimat bijak dari tutor ini. ^^

dan gue juga mengidamkan persahabatan seperti ini. teman yang bisa melihat kebutuhan teman yang lainnya, akan memakai segala cara untuk bantu. teman-teman sayaka ini support banget sayaka, dan mengerti apa yang terbaik untuk sayaka. 
karena kesuksesan salah satu teman, adalah bagian dari kebahagiaan teman yang lainnya. asyeeeek~ :^)

di tengah cerita, ada juga saat-saat semangat Sayaka yang naik turun. karena ujian try-out nya dapat nilai E berkali-kali padahal usaha dia sudah maksimal, Sayaka jadi drop dan kehilangan semangat.



akhirnya Sayaka ngambek pergi menemui ibunya ditempat kerja sampingannya.

ibu mana yang gak tega lihat anaknya down T,T
karena banyaknya dukungan, sayaka bangkit lagi dan di try-out yang kesekian kalinya..

mendapatkan pengakuan dari sang ayah :)
di adegan ini, gue nangis-nangis. apa yah.. rasanya tuh gue bahagia banget sama hasilnya. meskipun nilainya cuma naik dari E ke C, tapi presentase Sayaka untuk sukses masuk ke Keio jadi naik 50%.
tatapan ayahnya yang gak percaya diri lihat putrinya yang dianggap gak akan berhasil, jadi begitu... hiks hiks..
 tuh kaaan~ ayahnya jadi support abis-abisan ^^


ganbatte Sayaka-chan ^^
tiba juga the-real test~
untuk hasilnya.. tidak akan pernah mengkhianati kerja keras. begitulah~
 berdoa~
 berdoa~ dan terus berdoa..
yatta!! :")
mana mungkin ada orangtua yang gak bahagia bro~ sist~

mendapatkan pengakuan dan ungkapan bangga dari orangtua mungkin buat sebagian orang adalah hal yang sensitif. buat gue itu adalah pencapaian terbesar dalam hidup. karena di dunia ini, pada siapa lagi kita bisa mengharap belas-kasih yang nyata kalau bukan dari Tuhan dan orangtua. Dan pada siapa lagi kita bisa menunjukkan rasa lelah kita :")

movie ini semoga banyak yang nonton dan jadi pelajaran buat kita. semoga aja ada yang baca tulisan ini dan memaafkan gue yang udah ngasih SPOILER besar-besaran :P
gomen-ne~ gue gatel mau menuangkan semua yang ada dipikiran gue. karena menulis ini adalah kesenangan tersendiri buat gue.

buat yang ingin nonton, gak salah kok nonton lagi. karena gue cuma nulis bagian pentingnya aja. masih banyak detail yang bikin kalian tersedu-sedu.
over all, BE-SU-TO RE-KU-MEN-DO!!

YOSSSHA!!~~ jane *kiss*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Movie-Review From Up on Poppy Hill

Drama Review : Boku no Ita Jikan

Best Scene on Akagami no Shirayuki (Zen-Shira only)