Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Best Scene on Akagami no Shirayuki (Zen-Shira only)

Gambar
Zen & Shirayuki yang belum baca manga ini buru bacaaaa~ ya ampun betapa sering dibuat doki-dokinya gue sama manga ini. hiuuuuuuhhh~~~ >w< sepanjang gue baca sampe chapter 40, gue menemukan beberapa scene yang 'hebat' menurut gue. hati gue tuh rasanya kaya terjun bebas. sakit, tapi menyenangkan. wkk... itu kali yah yang dirasain sama orang jatuh cinta? segitunya apa? hahaha.. gue mau bahas scene-scene yang paling gue suka. yey~yey~ 1. waktu Zen kisu Shirayuki untuk pertama kalinya ~(>v<)~ vol 4/ch13 Zen : the next time that i touch you, i will you know beforehand komentar gue :  siaaaaaalll~ kalau misalnya Zen kisu lagi dengan cara yang tiba-tiba juga gapapa~ habisnya yang scene ini tuh terjadi karena shirayuki terluka di lengannya. Zen pontang-panting cari tahu keadaan Shirayuki, habis yang dia denger itu Shirayuki terjun bebas dari lantai atas nyebur ke kolam. kan ngeri patah tulang yah? aelaaahhh~ Zen betapa cute nya dirimu~~

Drama Review : Boku no Ita Jikan

Gambar
apa rasanya jika kita tahu berapa lama lagi waktu yang tersisa untuk hidup? jawabannya bisa dua. 1. ketakutan  2. bersyukur karena bisa semakin giat berbuat kebaikan yang paling dasar memang ketakutan, tidak perlu membohongi diri sendiri merasa dirinya kuat dan mampu menghadapi kenyataan "pahit". dalam hati manusia itu memang ditanam sifat "takut" oleh Tuhan agar jiwa ini takut pada-Nya. "takut" pada musibah yang menghampiri, agar tahu kita bukan apa-apa. (sip! belaga bijak sampai sini aja :D) fakta tentang rasa takut itu memang sudah menjadi bagian hidup gue selama ini. yah karena gue emang orangnya penakut + pengecut kali yah? jadi udah bersahabat baik dengan rasa takut itu. menurut gue, takut bukan sebuah sifat yang menyedihkan. pengecut / loser memang gue akuin itu sifat buruk. tapi beda dengan takut. tergantung kapan takut itu dipakai. jika takut dengan akibat buruk perbuatan yang sudah kita lakuin, itu manusiawi. itu menunjukk