Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Ren Ichinose (Strobe Edge)

Gambar
belakangan ini ada beberapa judul komik yang masih on going terbit di toko buku. dan gue masih bertahan untuk tidak membacanya lewat situs online (rasanya udah gateeel sangat untuk nahan baca T,T) salah satunya adalah Strobe Edge  yang udah pernah gue bahas sebelumnya Ren Ichinose gue suka dengan karakter Ren, banyak sisi dari dia yang bisa gue mengerti banget, sekaligus gue gak bisa paham banget.  contohnya, gue paham kenapa dia berusaha untuk gak putus sama Mayuka, walopun dia sadar kalo dia udah mulai suka sama Ninako. kalau gue jadi pihak Mayuka, gue bakalan sedih. kalau di pihak Ninako gue gak mau terbawa-bawa kedalam kegalau-an Ren. naaah kalo gue jadi Ren gue GALAU berat lah harus memilih salah satu. hummm~ Mayuka itu bagi Ren emang cinta pertamanya. gue gak merasakan feel apa-apa sih pas baca asal muasal  hubungan Ren-Mayuka. mungkin karena Mayuka itu anak broken-home, jadilah Ren tempat curhat Mayuka. standar. Ren - Mayuka Mayuka juga gak nyeb

SECOND or LEAD MALE??

Gambar
sudah berkali-kali dan berpuluh-puluh judul manga genre romance-slice of life yang gue baca. ada yang bagus sampe bagus banget. :p dari melihat kumpulan manga koleksi gue, keliatan lah karakter gue yang suka sesuatu sederhana dan mendekati real. rasanya seperti mewakili perasaan gue. bahkan, mungkin saja gue gak perlu terjun langsung merasakan "sakit" dari patah hati ditolak cowok.  gue bahkan sampai bisa merasakan dilema yang dirasakan chara, padahal apa siiih itu kan  hanya selembar kertas?? tapi gue emosi, sedih, menyesal bahkan sampai puas.  "pernah patah hati??" gue punya dua jawaban : a. Ya, tetapi tidak terasa sampai sesakit itu. b. Tidak, karena memang gue gak pernah memulai untuk memancing perasaan sakit itu muncul. dengan kata lain, gak ada alasan buat gue pernah ngerasain patah hati jadi intinya, patah hati ga pernah, tapi merasakannya pernah. ada beberapa judul manga yang gue baca dapat mewakili perasaan gue (yang salah sat

Akatsuki no Yona

Gambar
sudah agak lama semenjak gue nonton anime nya. tapi sebenarnya sudah dari dulu mau gue bahas, untuk beberapa alasan gue gak begitu addict dengan jalan ceritanya karena (mungkin) berbarengan dengan akagami no shirayuki-hime . tapi setelah gue baca manganya sampe jilid 13 (masih on going), gue agak-agak dilema. hihi, seperti biasa gue dilema dengan para karakter laki-lakinya. kyaa~ wkwk ^^ Haku vs Suwon ... jujur aja awal-awal gue mengenali nama-nama mereka, gue sampe berkali-kali ngecek ini manga atau manhwa? habiis pake namanya kaya nama korea (suwon). tapi karena mangakanya adalah mizuho-sensei yaa percaya saja itu hanya kebetulan ^^ lead male chara nya si Haku, dan Suwon adalah second. tetapi Suwon memiliki tempat dihati Yona (dan gue ^^) Suwon Haku aduuh gue susah memilih (*v*) pertama Suwon sangat cantik dengan rambut dan pakaiannya mengingatkan gue dengan Hotohori (Fushigi Yuugi). cih! setelah gue pikir-pikir memang banyak banget kemiripan. 

Kougami Shinya (Psycho Pass)

Gambar
manusia (salah, chara) keren yang muncul dari anime yang saaaaaangat kereeeen. kemana saja gue selama ini? ada anime keren yang "gue" banget sudah tayang dari 2012/2013 yang lalu tapi baru ketonton 2015 T,T gue seperti sudah menyia-nyiakan waktu. sssh~ Psycho Pass judulnya, dan itu sugoooi sangat (>_<). ada hal yang sangat menarik dari anime ini, yaitu (Kougami) teknologinya. wkwk.  fokus utama gue emang sesuatu yang 'cakep'. tapi inti ceritanya juga menarik. bayangin latar waktu anime ini adalah masa depan dimana semua sektor kehidupan sudah sangat canggih. sampai-sampai identitas diri manusianya diukur dengan sistem. jika dia berpotensi 'jahat' maka nilainya rendah dan otomatis akan tersingkir di kehidupan sosial. itulah yang membuat sang hero kita ini punya peran besar. Kougami-san adalah chara yang nilai potensi jahatnya terbilang tinggi, tapi karena kemampuannya ia sangat dibutuhkan di biro keamanan. intinya sih buat bantu pol

Selfie is Narcissism ?

Gambar
Fenomena narsis itu lebih sering muncul untuk kaum perempuan, dan itu sah-sah saja. sebenernya daripada sah, lebih tepatnya terpaksa dibiarin aja. sebenarnya narsis itu apa sih? kalo di Indonesia, penggunaan kata ''narsis'' merujuk pada kegemaran berfoto (baik sendiri/selfie atau bareng-bareng). tapi sebenarnya narsis itu adalah salah satu penyakit kejiwaan looh.. berarti yg suka selfie sakit jiwa dong?? wkwk.. gue males jelasin secara lengkapnya, googling aja sendiri dah narsis itu apa. intinya mah penyakit yang mencintai diri sendiri sih. arti narsis yang sesungguhnya kurang lebih begini ( ,-_-) dah..enough.. naaah, dimulai dari kata narsis "abal-abal", gue mau pake istilah itu untuk bahas unek-unek gue. rasanya tuh campur aduk, wkwk. bukan berarti gue tidak mencintai selfie, banyak foto selfie gue dan gue BUKAN seorang narsis. dulunya gue sebel banget sama orang yang folder foto di HP-nya kebanyakan jepretan diri dia. mending kalo

Manga Review : Strobe Edge

Gambar
adakalanya gue bersyukur setelah membaca buku yang bisa dikategorikan buku terbaik. yaah itu selera masing-masing sih. tapi banyak juga kok yang menilai buku itu bagus selain gue. atau memang gue yang selalu mencari tahu mana saja buku recommended? ah sama saja. kemarin, setelah semua masalah kuliah di awal semester baru dimulai, dan akhirnya udah ada yang kelar (walaupun gak seberapa). pulang ngurus ini dan itu, gue sengaja sempetin mampir ke tempat favorit gue, toko buku~ dan dengan wajah kesetanan mulai gue kiterin rak buku kategori komik.^^ singkat cerita 5 komik berhasil gue bawa pulang. ada 2 judul baru yang gue beli dan sepertinya menarik. salah satu judul memang sudah banyak yang bilang recommended sih, bahkan sudah dibuat live actionnya. so, tanpa pikir panjang langsung gue borong volume 1-3. judul baru lainnya tipe komik yang one shot. it's okay. gue juga suka one shot karena gak perlu nunggu untuk beli lanjutannya. Strobe Edge telat bener kali